Hadapi Haters dengan Sikap Ini..!!! - "Semakin pohon tumbuh tinggi, maka semakin besar angin meniupnya. Semakin orang itu terkenal, semakin banyak pula orang yang mencelanya". Itulah pribahasa yang tepat bagi Anda yang sedang mendapatkan kejayaan dari karya Anda sendiri.
Pada postingan kali ini, saya ingin sekali membahas tentang bagaimana caranya agar kita sebagai seorang blogger maupun YouTubers, atau profesi lainnya, untuk tetap konsisten berkarya meski semakin banyak orang yang mencela atau mem-bully hasil karya kita.
Sebetulnya, ini terinspirasi dari salah seorang anak yang ingin menjadi YouTubers profesional yang sekarang lagi ngetren, entah itu karena videonya atau mungkin karena bully-an yang dia dapat. Tanpa di sengaja, itu menggugah saya untuk membahas hal ini. Awalnya, saya juga tidak tahu tentang hal tersebut. Tapi ketika saya mendapat pemberitahuan dari seorang teman, saya pun jadi penasaran dan langsung cek langsung ke channel YouTube nya. Dan ternyata memang di kolom komentarnya banyak komentar miring tentang videonya. Tapi ada juga yang berkomentar positif.
Entah apa yang membuat banyak komentar negatif tentang videonya anak itu? Padahal, semestinya anak itu perlu di dukung untuk keinginannya menjadi YouTubers. Dan mereka yang sudah profesional, harusnya membimbingnya supaya lebih baik lagi kualitas videonya. Saya bukannya sok bijak, tapi saya sendiri jika berada di posisi anak itu, belum tentu se-berani dan se-konsisten dia membuat video dengan jumlah bully-an yang banyak setiap kali upload video.
Di situ pula sayapun berpikir, apakah mereka yang mem-bully, bisa membuat video karyanya sendiri? Mungkin juga mereka dapat ambil dari video orang, di edit lalu di share. Bukannya su'udzon, tapi memang seharusnya kita introspeksi dulu sebelum mem-bully. Sayapun terkadang masih mengambil video orang lain, lalu saya publikasikan lagi di YouTube.
Baca juga : 3 Trik Khusus Bermain AdSense YouTube
Sebenarnya, jika saja kita yakin atau kita benar-benar ingin menjadi seseorang dengan pribadi yang di kenal banyak orang karena hasil karyanya, haruslah kita nilai terlebih dahulu diri kita, kemampuan kita, dan karya kita. Apakah sudah layak atau belum, untuk di bagikan ke orang banyak? Karena yang sering saya temui, mereka terlihat terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Apa lagi menjadi seorang YouTubers, kita tidak bisa terburu-buru, karena video yang kita publikasikan, tidak bisa kita edit lagi. Beda dengan blog. Kalau perlu perbaikan, bisa di perbaiki lagi di lain hari.
Sebisa mungkin kita idak membuat celah untuk dapat di cela orang lain yang menonton. Apa lagi video yang kita unggah tidak jelas apa tujuannya. Itu merupakan sasaran empuk untuk di bully. Seperti yang terjadi pada YouTubers kecil itu. Saya salut dengan dia! Karena keberanian dan konsistensinya dalam menjalani karir sebagai seorang YouTubers, dengan di temani bully-an yang tidak sedikit setiap kali dia unggah video. Tapi sayangnya, video yang dia buat memang kurang jelas. Dari segi pencahayaan, kualitas video, ataupun konsepnya. Sehingga banyak orang yang ingin mem-bully nya. Sayapun merasa, bahwa itu hanya sekedar sensasi saja. Penasaran dengan Youtubers kecil ini? ini dia salah satu videonya.
Maksudnya, dia memang sengaja membuat video yang seperti itu, supaya semakin banyak yang nge-bully, semakin banyak yang menonton videonya. Tapi entahlah, saya pun tidak tahu pasti. Yang penting, sebelum Anda terjun kedalam dunia YouTubers, ataupun blogger, hal yang musti Anda waspadai dan hadapi adalah bully-an para haters. Dan berikut cara yang mungkin dapat membantu Anda dalam menghadapi bully-an pengunjung Anda.
Kita tidak perlu menanggapi komentar para haters dengan serius! Cukup balas dengan "terimakasih kritiknya" atau "maaf video saya mengganggu! Tapi terimakasih sudah menonton". Atau Anda mungkin bisa menjawab mereka dengan jawaban yang sedikit menyinggung namun dengan nada bercanda.
Haters, kasar kalau kita ladenin dengan emosi, yang ada mereka bakal terus-terusan. Tapi Anda juga jangan terlalu sering-sering membalas komentar para haters. Cukup satu kali komen seperti contoh di atas, lalu sudah tinggal pergi. Biar mereka yang ngoceh sendiri.
#Jangan di tanggapi atau abaikan saja
Mungkin Anda adalah sosok orang yang tidak suka meladeni olokkan orang lain? Itu adalah tindakan yang bagus. Anda tidak perlu meladeni haters. Biarkan saja mereka berkicau di kolom komentar. Jangan pernah sesekali Anda hapus komentar mereka. Karena, mereka akan menganggap kalau Anda sudah terpancing emosi. Dan mereka akan ketawa jahat, kalau sukses membuat Anda marah.
# Terus update ataupun eksis
Jangan sampai bully-an membuat Anda jadi malas membuat konten atau malah berhenti total! Itu justru kesempatan Anda untuk terkenal dan menunjukkan siapa diri Anda sebenarnya. Lihat YouTubers kecil itu! Semakin banyak yang nge-bully, semakin bertambah viewer nya. Malah subscriber nya pun semakin banyak. Itu secara otomatis membuat dia terkenal. Tapi dengan syarat, perbaiki secara perlahan konten Anda yang menjadi bully-an para haters. Misal, kualitas video. Coba Anda gunakan kamera yang gambarnya bening. Kalau tidak punya atau tidak mampu untuk membelinya, beli Smartphone yang spesifik kameranya bagus. Saya yakin, hasil dari viewer Anda bila seperti anak itu pasti sudah cukup untuk meng-upgrade kualitas videonya. Jadi, Anda jangan bilang tidak punya uang! Kalaupun benar-benar tidak punya, mulai dari sekarang, menabung!
# Tunjukkan perubahan Anda lewat konten
Setelah kamera di upgrade, dan semua yang menjadi bully-an Anda di upgrade, maka sudah saatnya Anda menunjukkannya ke haters via konten Anda.
Seperti menaruh pesan di akhir video untuk para haters dengan kalimat "terimakasih untuk kalian yang terus mengkritik karyaku. Berkat kalian, saya sedikit demi sedikit belajar jadi lebih baik lagi". Cukup seperti itu saja.
Tetap harus rendah hati. Jangan sampai Anda menaruh pesan yang kesannya menyombongkan diri. Toh Anda terkenal juga karena haters juga. Yang melambungkan nama Anda ke banyak orang yang belum kenal Anda. Dengan begitu, insya Allah para haters pun akan capek sendiri dan sadar sendiri. Kalau bully-an nya menguntungkan orang lain.
Poin utamanya, jangan perlakukan haters seperti musuh! Tapi jawab kritikan atau bully-an nya dengan karya kita sendiri dan konsistensi yang tetap terjaga. Insya Allah, haters jadi capek sendiri. Semoga bermanfaat!
Para pembenci biasanya benci dengan karya buruk yang banyak mendapatkan dukungan atau disukai oleh orang lain. Nah uniknya para pembenci itu kurang bisa menyadari, bahwa apapun jenis karya nya, seburuk atau sebaik apapun tetap akan ada yang suka dan ada yang tidak suka. Itu sudah kodratnya. Kedewasaan seseorang menentukan sikap dan respon nya mas, walaupun ada beberapa orang yang sikap nya jadi buruk karena keadaan. :D
ReplyDeleteBiarkan anjing menggongong,kafilah tetap berlalu.. Artinya Tetap Konsisten & berkarya, jadikan kritikan sebagai masukan dan motivasi agar kedepan bisa lebih baik lagi..begitu kira2 Mas Nino.
DeleteSepakat mas, betul. Memang sebaiknya seperti itu. Karena sebaik apapun karya nya, itu pasti ada yang tidak suka, bedanya cuma ada orang yang berani mengungkapkannya langsung dan ada yang takut, jadi cuma benci dibalik layar. ^_^
DeleteTerimakasih infonya..
ReplyDelete