Pentingnya Mengembangkan Gaya Penulisan Untuk Seorang Penulis

Baca juga


Pentingnya Mengembangkan Gaya Penulisan Untuk Seorang Penulis - Sekian lama menjadi seorang blogger ataupun penulis, pernahkah ada di dalam benak Anda berniat untuk menaruh sesuatu yang baru di dalam tulisan Anda? Seperti halnya gaya bahasa dan istilah baru atau penyampaian yang tidak seperti biasanya? 

Jika gaya penulisan terlalu standart, tentunya tulisan kita akan berkesan membosankan? Malah kita bisa di cap penulis yang kuper. Karena gaya bahasanya tidak berkembang sedikitpun. Untuk itu, meski kita hanya seorang penulis, sangat penting bagi kita untuk membaca buku atau artikel lebih banyak lagi dan lagi, agar perbendaharan kata atau istilah-istilah baru kita bertambah juga yang nantinya bisa di selipkan di dalam tulisan kita.

Saya masih ingat kata-kata yang sering di sampaikan guru SD saya ketika sekolah di tingkat dasar dulu, bahwa "membaca itu sangatlah penting". Selain mendapat ilmu, informasi dan pengetahuan, membaca juga akan memperluas pikiran kita, serta akan membuat kita mengerti dan memiliki lebih banyak lagi istilah-istilah baru. dengan bertambahnya wawasan akan membuat gaya bahasa kita juga akan berbeda dan menjadi lebih baik.

Pentingnya Mengembangkan Gaya Penulisan Untuk Seorang Penulis


Bagaimana bisa, dengan membaca bisa merubah style seseorang menjadi berbeda dalam berbicara? Jika tidak bisa, tidak mungkin banyak orang yang berbicara dengan kata-kata yang tidak umum. Seperti misalnya kata-kata ekspektasi, effort, kapasitas, kapabilitas dan lain sebagainya. Bukankah itu kata-kata yang tidak sering di ucapkan di kalangan umum? Dengan seringnya membaca, sedikit demi sedikit, obrolan orang biasapun menjadi terkesan berkelas.

Jika seperti itu, kita sebagai seorang blogger ataupun penulis, pasti merasa ketinggalan jika gaya bahasa tulisan kita hanya standart saja, bukan? Untuk itu jangan remehkan membaca. Tulisan siapa pun, tidak ada salahnya kita baca. Jika di dalamnya banyak kata-kata baru yang belum kita tahu.

Setelah Mendapatkan istilah-istilah baru yang masih asing di kalangan banyak orang, dan kita terapkan pada tulisan kita, akan membuat tulisan kita terkesan lebih keren. Iya kan? Pembaca juga akan menjadi  semakin setia, jika tulisan kita selalu ada yang baru dan tidak membosankan. Selain tidak membosankan, tentunya wawasan menulis jadi lebih bervariasi, dengan banyaknya kata-kata atau istlah baru yang kita selipkan di artikel. Jika setiap kali publikasi artikel, dan didalam artikel kita selalu ada istilah-istila baru, bukan tidak mungkin artikel kita di nilai sebagai artikel yang berkualitas dan kaya akan gaya bahasa. Menginspirasi, bukan?

Selain itu kita juga harus tetap rendah diri terhadap tulisan sendiri. Banyak para penulis yang merasa bahwa tulisannya lah yang paling bagus di banding penulis lain. Padahal, gaya bahasanya masih minim sekali. Malah tergolong sangat standart.

Sebetulnya, jika kita ingin menjadi penulis yang berkelas, tidak perlu kursus mahal-mahal ataupun kuliah ambil jurusan sastra. Tapi dengan seringnya membaca dan belajar, maka otak kita menangkap gaya bahasa tulisan yang di baca tersebut. Secara otomatis kita sudah mulai belajar. Tapi bagaimanapun juga, pendidikan sangatlah penting. Bahkan ada pepatah mengatakan, "Jika ingin belajar jangan tanggung-tanggung! Meskipun harus ke negeri China". Setidaknya banyak hal yang bisa kita pelajari dari manapun.

Salah satu bukti nyata yang pernah saya alami dalam pengembangan menulis adalah dengan menulis di blog ini, blog ini milik mas Taufik. Dari blog ini, saya terinspirasi untuk mengembangkan tulisan saya. Di blog saya sendiri, saya menulis ala kadarnya saja. Maksudnya tidak terlalu memikirkan gaya bahasa ataupun kata-kata yang keren. Saya hanya menulis dengan datar-datar saja.

Namun, setelah mengetahui revisi atau perbaikan tulisan saya dari mas Taufik, saya jadi sadar. Bahwa tulisan saya masih bisa di bilang sangat standart. Hingga akhirnya, saya perbanyak membaca artikel dan mencari makna dari kata-kata yang tidak saya mengerti.

Dari situlah saya jadi mengerti. Bahwa, untuk menjadi penulis yang benar-benar profesional, harus memiliki bekal perbendaharaan kata yang  luas, gaya bahasa yang bervariatif, mengandung filosofi, sehingga kita bisa memasukkan kata-kata dan istilah-istilah baru yang tidak biasa dalam tulisan.

Semisal,  "harapan menjadi ekspetasi, contohnya menjadi gambaran besarnya atau gambaran kecilnya atau sederhananya, usaha menjadi effort". Mungkin itu juga masih termasuk general atau umum. Setidaknya, kita mulai mencari-cari istilah-istilah lainnya untuk kata ganti yang umum, yang sering kita pakai.
Baca juga : Inilah Cara Mudah Menulis Artikel Untuk Pemula
Manfaat memperbarui gaya bahasa dalam penulisan, selain membuat tulisan kita di nilai berkualitas, kita juga mungkin di anggap sebagai penulis yang profesonal pastinya. Bahkan mungkin bisa menjadi atau menambah pengetahuan untuk pembaca blog kita mengenai kata-kata dan gaya bahasa yang kita tulis.

Tidak jauh-jauh contohnya adalah saya sendiri. Karena sering mendengar atau menemui kata-kata yang asing, saya jadi mencari tahu definisinya dan di terapkan di tulisan. Bisa menambah ilmu, bukan?

Sebuah blog, adalah sumber referensi. Jadi sangatlah penting untuk sering memperbarui gaya tulisan, gaya bahasa, dan penyampaiannya. Semua itu agar blog kita tetap terlihat keren oleh pembaca setia. Semoga bermanfaat.

Untuk berlangganan 'Artikel Terbaru Via E-mail', silahkan masukan e-mail anda di bawah ini :

0 Response to "Pentingnya Mengembangkan Gaya Penulisan Untuk Seorang Penulis"

Post a Comment

Ada Pertanyaan atau Komentar? Silahkan sampaikan disini, InsyaAllah admin kami akan segera meresponnya.